16 Juni 2015

Jama'ah Naqsyabandiyah, Awal puasa berdasar keputusan Pemerintah


Thoriqoh An-Naqsyabandiyah Mudzhariyah atau dikenal dengan Naqsyabandiyah Gersempal, melalui organisasinya SITQON (Silaturahim Ikhwan Akhawat dan Simpatisan Thariqat An-Naqsyabandiyah) menghimbau kepada umat Islam indonesia, dan khususnya jama’ah Thariqat An-Naqsyabandiyah mudzhariyah atau dikenal dengan Naqsyabandiyah Gersempal, untuk memulai awal romadhon 1436 H atau tahun ini sesuai dengan hasil keputusan pemerintah dan Ulama’.

Menurut salah satu pengurus SITQON bagian Humas yakni Drs. H. M. Sahibudin, SH., M.Pd. bahwa Thoriqoh Naqsyabandiyah Mudzhariyah Gersempal di seluruh Indonesia untuk mengawali puasa romadhon dan mengakhirinya berdasarkan ru’yatul hilal. Sementara menurut salah satu Wakil Ketua II SITQON yakni KH. Abd. Ghafur Mughist "Dari hasil perhitungan tim hisab kami, hari selasa tanggal 16 Juni 2015, Hilal tidak bisa dilihat, karena ijtima'nya pukul 21.00 WIB, adapun pada hari rabu waktu maghrib, hilal kira-kira 10 derajat. Alhasil, kemungkinan hari rabu Malam Kamis bulan Sya'ban sudah genap 30 hari sehingga awal puasa kemungkinan jatuh pada hari Kamis tanggal 18 Juni 2015. Tetapi keputusan akhir dihimbau tetap mengikuti hasil keputusan pemerintah melalui sidang Isbatnya.

11 Desember 2014

Menangis didepan banyak manusia bagi kalangan sufi



Kerap kali misalnya di majlis dzikir, atau pun dikalangan orang-orang sufi mereka menangis sekeras-kerasnya ditengah-tengah keramaian manusia. Hal tersebut terjadi biasanya ketika mereka berdzikir atau sedang mendengarkan nasehat-nasehat dari seorang mursyid.

Hal ini sebenarnya bukan perkara bid’ah, diwaktu zaman Rasulullah para sahabat ketika didepan atau sedang mendengar nasehat Nabi Muhammad SAW, mereka terkadang menangis sekeras-kerasnya, disebabkan oleh getaran hati mereka ketika berhadapan atau mendengar nasehat-nasehat dari Rosulullah SAW.

Dalam satu riwayat:
عن أبي نجيح العرباض بن سارية رضي الله عنه قال: وعظَنا رسول الله (صلى الله عليه وسلم) موعظةً وجلت منها القلوب وذرفت منها العيون، فقلنا: يا رسول الله كأنها موعظة مودّع
رواه أبي داود و الترمذي

Abu Najih Al Irbad bin Sariyah ra. ia berkata : Rasulullah telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran. Kami bertanya ,Wahai Rasulullah, nasehat itu seakan-akan nasehat dari orang yang akan berpisah selamanya, (Hadist Riwayat Abi Dawud dan Tirmidzi).

Sementara Imam Ghazali dalam kitabnya:
وذكر الغزالي في الاحياء أن عمر رضي الله عنه قرأ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَاقِع مَا لَهُ مِنْ دَافِعٍ
فصاح صيحة و خر مغشيا عليه وحمل إلي بيته فلم يزل في بيته مريضا شهرا

“Dan menyebutkan Imam Ghazali QS didalam kitabnya Ihya' sesungguhnya Sahabat Umar Ra, membaca (ayat) sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi tidak seorang pun yang dapat menolaknya, maka berteriaklah Umar Ra sekencang-kencangnya dan terjatuh sambil tidak sadarkan diri dan dibawa kerumahnya dan beliau tidak keluar-keluar dari rumahnya karna sakit selama sebulan.
 
Sumber Tulisan: KH. R. Syaifullah Ja’far

27 Oktober 2014

Apakah seorang sufi tidak boleh kaya?

Selama ini banyak yang memahami bahwa orang-orang sufi sebagai golongan identik miskin, tidak berharta, mungkin penjelasannya tidak seperti itu. Jasmaninya tetap di dunia tetapi ruhaninya tetap dilangit, tubuhnya tetap bersama hiruk pikuk manusia, tetapi hatinya bergema dengan kalimat “Allah”, gerak badannya bergaul dengan manusia, tetapi ruhaninya tidak berhenti berdiri, rukuk, dan sujud bersama Allah, dia selalu membutuhkan Allah tanpa sebab, tidak seperti kebanyakan manusia yang kemudian ada sebab / masalah kemudian butuh Allah, setelah itu tertutupi sifat butuh, karena lebur dengan keadaan yang lapang.

Ada kisah cukup menarik, pada suatu sa’at seseorang mengunjungi kediaman dari kalangan sufi. Orang tersebut terkejut melihat fenomena yang ada sekitar rumah “si sufi”, si sufi yang sangat kaya dengan rumah yang megah, perabotan yang mewah, pekarangan yang indah dengan bunga yang mahal, kendaraan dan sebagainya. Dalam hati si tamu mengatakan “apakah ini yang disebut kehidupan dan prilaku sufi?” kaya, bergelimangan harta dan lain-lain.

Tidak beberapa lama kemudian si sufi terlihat membuka pintu, kemudian si tamu mengucapkan salam. Setelah menjawab salam, tanpa banyak bicara si sufi mengajak tamu untuk mengikutinya. Kemudian si sufi mengajak tamu jalan-jalan dengan ikut dokar (kereta kuda). Setelah itu si sufi menyuruh si tamu untuk memegang erat gelas yang berisi air agar jangan sampai tumpah. Kemudian berangkatlah mereka berkeliling dengan dokar, si tamu terus waspada, memegang gelas dan memandangangi airnya agar tidak tumpah, apalagi laju dokar yang membuat goncangan pada penumpang. Setelah waktu lama berjalan, sebagaimana permintaan si sufi. kemudian si sufi mengajak turun pada tamu, dan si tamu menuruti sambil tetap memegang erat dengan hati-hati gelas yang berisi air tersebut agar tidak tumpah.

Kemudian si sufi bertanya; apa yang kamu yang lihat selama dalam perjalanan? Kemudian si tamu menjawab: saya tidak bisa melihat apa-apa selama perjalanan. Lah bagaimana bisa terjadi? Kata si sufi, kan banyak hal disekitar perjalanan kita. Kemudian si tamu menjawab: bagaimana saya dapat melihat sekitar perjalan, sedang saya terus waspada dan memandangi gelas dalam air agar tidak tumpah.

Setelah itu si sufi tersenyum; itulah jawaban pada hatimu saat kamu bertamu kerumahku. Harta dan sebagainya boleh mengelilingiku, tetapi aku tidak bisa memandangnya, karena tiada yang menarik lagi bagiku selain Allah. (Wallahu a’lam).

Ribuan Jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Pamekasan Mulai Padati Masjid Asy’syuhada

Source: http://mediamadura.com/ribuan-jamaah-thoriqoh-naqsabandian-mulai-padati-masjid-asysyuhada-pamekasan/

 Mursyid Thoriqoh (tengah) KH. Ahmad Ja'far Abdul Wahid

Pamekasan, 25/10 (Media Madura) - Ribuan jamaah Thoriqoh Naqsabandiah mulai berdatangan dan memadati masjid Asy-Syuhada Pamekasan. Sabtu (25/10/14) petang.
Kedatangan para jamaah yang mengenakan pakaian serba putih itu dalam rangka memperingati Haul Akbar Thoriqoh Naqsabandiyah Gersempal Sampang yang digelar di Pamekasan.

Saat ini, masjid asy-syuhada sudah dipenuhi oleh para jaamaah, tidak hanya halaman masjid, tetapi juga jalan rara didepan masjid juga telah dipenuhi oleh ribuan jamaah.
Ketua panitia Haul Thoqiqoh Naqsabandiah itu, HM.Sohibuddin mengatakan, sekitar 15 ribu jamaah hadir dalam acara tersebut, selain di masjid jamaah juga akan memenuhi sekitar munomen arek lancor.

"Ribaun jamaah hadir dalam acara ini, tidak hanya dari Pamekasan, tetapi dari berbagai Kabupaten di Jawa Timur juga akan hadir," paparnya.
Selain itu, wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), Bupati Pamekasan Achmaad Syafii, sekda Alwi Beiq juga akn ahadir dalam acara tersebut.

"Selain itu, acara ini akan dihadiri langsung oleh mursyid thoriqoh naqsabandiyah Gersempal Sampang yakni KH. Ahmad Jakfar Abdul Wahid," terangnya.

Berdasarkan pantaun mediamadura.com, saat ini masjid agung Asy'Syuhada Pamekasan sudah dipenuhi oleh para jamaah, bahkan jalan raya didepan masjid tersebut juga telah dipenuhi oleh jaamaah, hingga saat ini jamaah masih terus berdatangan.

Saat ini, para jamaah telah menggelar sholat maghrib berjamaah dan akan dilanjutkan dengan acara pembacaan sholawat dan serangkaian acara lainnya.

Diperkirakan, acara tersebut akan berlangsung selama 4 jam hingga nanti pukul 21.00 WIB. Dan saat ini acara tersebut tengah berlangsung.(EA/MM)

24 Mei 2014

Marhaban Ya Ramadhan: Puasa dan maknanya bagi keperibadian

Beberapa bulan lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan penuh kemulyaan, yang dinanti umat Islam. Sekedar lapar dan hauskah? atau Semata-mata hanya melaksanakan Kewajiban. Saya mencoba merenungi tentang ibadah Puasa dibulan Ramadhan. Dan mencatat beberapa poin dibawah ini:
  1. Puasa di Bulan Ramadhan di tujukan bagi hamba yang spesial: Puasa dibulan Ramadhan merupakan Salah satu ibadah yg istimewa, saya menangkap makna bahwa ini Satu wujud Perlakuan spesial Tuhan Melalui sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahiem Nya. Karena Perintah puasa di awali dengan Kata”wahai Orang-orang beriman” Sebagaimana dalam firmannya. Sehingga tak sembarang orang yg diberi perintah puasa, kecuali orang yang sudah memiliki keyakinan (beriman).

08 Mei 2014

Mesjid Nabawi : Menakar Makna Hidup



Di tahun 2014 ini menempatkan pengalaman bermakna yang tertinggi bagi kehidupannku. Syukur mendapat panggilan dari Tuhan yang Maha Suci untuk beribadah di dua tanah haram, yaitu medinah dan mekkah. Sampai di medinah tak ada kata apapun yang pantas aku ucapkan kecuali termangu dan menangis karena perasaan yang begitu dasyat dan merasakan bahwa Allah Maha Pemurah. Sholat subuh pertama di mesjid nabawi, yak mesjid sekaligus rumah yang dibangun oleh Nabi. Dimana ibadah dan semangat perjuangan Islam di pancarkan dari tempat yang suci tersebut.

Bacaan Al-Qur’an Surat Al-Anbiya’ ayat 1-35 dibacakan oleh imam mesjid, hampir rasanya aku tidak bisa berdiri. Gemetar yang luar biasa, dada sesak diantara perasaan syukur serta takut di hadapan Tuhan sang Pencipta. Aku merasakan bahwa telah banyak berdosa, banyak hal yang telah kusia-siakan dalam hidup ini. Sementara bahwa hidup hanya sekali.




Mesjid Nabawi, terasa memancarkan aura kedamaian. Aku dipertemukan dengan banyak hamba Allah dari berbagai penjuru dunia. Tak ada keinginan yang bisa berharga terkecuali berharap akan redha Allah serta bisa bersama Nabi kelak, lahir maupun bathin.

09 Agustus 2013

Makna Ied Al-Fitri Dalam Kehidupan

Prof. DR. KH. HUSEN AZIZ. M.Ag (Guru Besar IAIN Sunan Ampel-Surabaya)

Puasa Ramadhan sebulan penuh telah kita tunaikan dan akhimya kita kembali kepada fitrah (Ied al-fitri), kembali suci dari dosa dan noda. Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, atas anugerah besar ini, pagi ini kita bertakbir dan bertasbih, mengagungkan nama-Nya. Pertanyaannya adalah apa manfaat Puasa Ramadhan dalam kehidupan kita selain dari kebersihan dari dosa itu?